Langsung ke konten utama

Memahami Diri Sebagai Pribadi

Manusia adalah pribadi yang unik. Manusia berbeda antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan dari segi fisik sampai psikis ada semua. Namun satu hal yang pasti, dimana manusia terlahir dengan berkat dari Allah berupa potensi-potensi. Manusia diciptakan Kiri dengan anugerah dari Allah berupa kemampuan yang dapat terus untuk dikembangkan. Ada manusia yang telah sadar akan potensi yang dimilikinya. Namun tidak sedikit pula yang belum atau bahkan tidak menyadari potensi yang dimilikinya.

Hal yang paling mendasar bagi manusia untuk dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya yaitu dengan cara mengenal dirinya. Siapa aku dan apa tujuan hidupku. Kita mengenal maka kita akan mengerti. Kita mengerti maka kita dapat memahami. Maka memahami diri menjadi hal yang harus diusahakan oleh setiap manusia.

Dengan memahami diri, manusia akan semakin mampu untuk membentuk dirinya, mengatur dirinya, dan mengarahkan arah akan tujuan dalam hidupnya. Manusia yang telah memahami dirinya akan terlihat berbeda dengan manusia yang belum mampu memahami tentang siapa dirinya. Tahu bagaimana cara kita memperlakukan diri, tahu bagaimana cara kita mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi, dan tahu bagaimana kita ber-relasi dengan lingkungan menjadi beberapa hal positif yang dapat kita rasakan apabila kita sudah dapat memahami diri kita.


Maka, jadilah manusia yang selalu ingin berkembang dengan senatiasa memahami dan memperbarui diri.


Salam...




By : Andreas Anggoro


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes Kepribadian 16 P.F

  TES KEPRIBADIAN 16 P.F Silakan dibaca dengan teliti. Semoga bermanfaat. a.       Deskripsi Tes 16 P.F 1. Landasan Teori Tes kepribadian Enam-Belas Faktor Kepribadian merupakan karya adaptasi dari “Sixteen Personality Factors Questionnare (16 P.F)” yang diciptakan RAYMOND B. CATTEL . Tes ini diterbitkan oleh Institute for Personality and Ability (IPAT) pada tahun 1972. Tes kepribadian Enam-Belas Faktor terdiri dari beberapa bentuk, yaitu : bentuk A, B, C, D, E, dan F. Bentuk A, B, C, dan D dapat menggunakan buku yang sama misalnya seperti dari buku form c ini. Bentuk E dan F adalah untuk individu-individu yang mengalami hambatan atau kesukaran di dalam pendidikan dan membaca. Tes kepribadian Enam-Belas Faktor dirancang untuk usia 16 tahun ke atas. Sedangkan tes kepribadia Enam-Belas Faktor yang serumpun dengan ini dirancang bagi usia-usia yang lebih muda, seperti : o    “JR-SR High School Personality Questionnare (H...

Tes Kepribadian EPPS

       TES KEPRIBADIAN EPPS Silakan dibaca dengan teliti. Semoga bermanfaat. a.       Deskripsi Tes EPPS 1. Landasan Teori Tes Edward Personal Preference Schedule atau Tes EPPS adalah sebuah tes kepribadian yang terdiri dari pilihan-pilihan jawaban dimana jawaban-jawaban tersebut mencerminkan kepribadian seseorang. Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif pada diri seseorang. Tes ini disusun oleh Edward berdasarkan teori H. A. Murray tentang kebutuhan manusia. Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban yang bernilai benar atau pun jawaban yang bernilai salah. Tes ini hanya dilakukan untuk mengetahui atau mengungkap kecenderungan, dorongan-dorongan, kebutuhan yang dimiliki seseorang. Psikotes EPPS ini termasuk dalam tes kepribadian yang objektif. Berikut adalah ciri-ciri dari tes EPPS. 1.    Tidak ada batasan waktu yang diberikan dalam pengerjaan tes. 2. ...

Makalah Pengelolaan Kelas

MAKALAH PENGELOLAAN KELAS

Verbatim Kasus DI

Kita tahu bahwa dalam perkembangannya, kasus yang dihadapi oleh konseli dalam proses konseling semakin dinamis dan kompleks. Peranan seorang konselor dalam membantu menyelesaikan permasalahan konseli menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, hal ini berkaitan dengan cara atau pendekatan yang digunakan oleh konselor dalam proses konseling. Berikut ini adalah contoh verbatim tentang kasus DI ( Decision Making for Interview ).