TES KEPRIBADIAN EPPS
Silakan dibaca dengan teliti. Semoga bermanfaat.
a.
Deskripsi
Tes EPPS
1.Landasan
Teori
Tes Edward Personal Preference Schedule
atau Tes EPPS adalah sebuah tes kepribadian yang terdiri dari pilihan-pilihan
jawaban dimana jawaban-jawaban tersebut mencerminkan kepribadian seseorang. Tes
ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif
pada diri seseorang. Tes ini disusun oleh Edward berdasarkan teori H. A. Murray
tentang kebutuhan manusia.
Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban yang
bernilai benar atau pun jawaban yang bernilai salah. Tes ini hanya dilakukan
untuk mengetahui atau mengungkap kecenderungan, dorongan-dorongan, kebutuhan
yang dimiliki seseorang. Psikotes EPPS ini termasuk dalam tes kepribadian yang
objektif. Berikut adalah ciri-ciri dari tes EPPS.
1. Tidak
ada batasan waktu yang diberikan dalam pengerjaan tes.
2. Ekspresi
jawaban dibatasi oleh jawaban yang tersedia.
3. Respon
merupakan gambaran dari kondisi internal subyek.
4. Norma
memberi gambaran tentang kondisi subyek.
5. Korelasi
antara jawaban dan kondisi subjek adalah 0,871
Ada 15 aspek kepribadian yang diukur dalam
tes EPPS ini. Berikut adalah 15 aspek ditambah dengan penjelasan.
1)
Achievement
(Ach)
Achievement adalah
dorongan untuk mencapai hasil kerja atau belajar sebaik mungkin, melaksanakan tugas
yang menuntut keterampilan dan usaha, menyelesaikan masalah yang rumit, dan
ingin mengerjakan sesuatu lebih baik daripada yang lain. Dsb.
2)
Deference
(Def)
Deference adalah dorongan
atau kebutuhan untuk mendapat pengaruh dari orang lain, mengikuti perintah dan
apa yang diharapkan orang lain, memberi hadiah pada orang lain, memuji hasil
kerja orang lain, menerima kepemimpinan orang lain, membaca tentang kisah-kisah
orang besar, menyesuaikan diri dengan kebiasan dan menghindar dari yang tidak
bisa, menyerahkan kepada orang lain untuk mengambil keputusan. Dsb.
3)
Order
(Ord)
Order adalah dorongan
atau kebutuhan untuk memiliki pekerjaan tertulis tetap rapih dan teratur,
membuat rencana sebelum memulai pekerjaan yang sulit, menunjukkan keteraturan
dalam berbagai hal, memelihara segala sesuatu agar tetap rapih dan teratur,
menyimpan surat atau arsip secara teratur, makan dan minum teratur. Dsb.
4)
Exhibition
(Exh)
Exhibition adalah
dorongan atau kebutuhan untuk memperlihatkan diri agar menjadi pusat perhatian
orang lain, menceritakan keberhasilan diri, menggunakan kata-kata yang tidak
dipahami orang lain, bertanya yang tidak akan terjawab oleh orang lain,
membicarakan pengalaman diri yang membahayakan, menceritakan hal-hal yang
menggelikan. Dsb.
5)
Autonomy
(Aut)
Autonomy adalah dorongan
atau kebutuhan untuk menyatakan kebebasan diri guna berbuat apapun, bebas
mengambil keputusan, melakukan suatu hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang
lain, menghindari pendapat orang lain, dan menghindari tanggung jawab. Dsb.
6)
Affiliation
(Aff)
Afiiliation adalah
dorongan atau kebutuhan untuk setia kawan, berpartisipasi dalam kelompok,
mengerjakan sesuatu untuk kawan, membentuk persahabatan baru, membuat kawan
sebanyak mungkin, mengerjakan pekerjaan bersama-sama. Dsb.
7)
Intraception
(Int)
Intraception adalah
dorongan atau kebutuhan untuk menganalisis motif dan perasaan sendiri,
mengamati orang lain untuk memahami bagaimana perasaan orang lain, menempatkan
diri di tempat orang lain, menilai orang lain dengan mencoba memahami latar
belakang tingkah lakunya dan bukan apa yang dilakukannya, menganalisis orang
lain dan motif-motifnya, serta memperkirakan apa yang akan dilakukan oleh orang
lain. Dsb.
8)
Succorance
(Suc)
Succorance adalah
dorongan atau kebutuhan untuk mengharapkan bantuan orang lain apabila orang
lain mendapat kesulitan, mencari dukungan dari orang lain, mengharapkan orang
lain untuk berbaik hati kepadanya, mengharapkan simpati dari orang lain,
memahami masalah pribadinya, mengharapkan maaf dari orang lain apabila dirinya
sakit. Dsb.
9)
Dominance
(Dom)
Dominance adalah dorongan
atau kebutuhan untuk membantah pendapat orang lain, ingin menjadi pemimpin
dalam kelompok, ingin dipandang sebagai pemimpin orang lain, ingin terpilih
sebagai pemimpin, mengambil keputusan dengan mengarahkan kelompok, menetapkan
persetujuan secara sepihak, membujuk dan mempengaruhi orang lain agar mau
mengerjakan yang dia inginkan, mengawasi dan mengarahkan kegiatan orang lain,
mendiktekan apa yang harus dikerjakan oleh orang lain. Dsb.
10) Abasement (Aba)
Abasement adalah dorongan
atau kebutuhan untuk merasa berdosa apabila berbuat keliru, menerima celaan
dari orang lain, merasa perlu untuk diberikan hukuman apabila berbuat keliru,
merasa lebih baik untuk menhindar dari perkelahian, merasa lebih baik
menyatakan pengakuan akan kekeliruannya, merasa inferior dalam berhadapan
dengan orang lain. Dsb.
11) Nurturance (Nur)
Nurturance adalah
dorongan atau kebutuhan untuk senang menolong kawan yang kesulitan, membantu
orang yang kurang beruntung, memperlakukan orang lain dengan sebaik mungkin
dengan penuh simpati, berbaik hati pada orang lain, memperlihatkan kasih sayang
kepada orang lain. Dsb.
12) Change (Chg)
Change adalah dorongan
atau kebutuhan untuk menggarap suatu hal yang baru, berkelana, menemui kawan
baru, mengalami peristiwa-peristiwa baru dan berubah dari pekerjaan yang rutin,
makan di tempat yang berbeda-beda, mencoba berbagai jenis pekerjaan, senang
berpindah-pindah tempat, berpartisipasi dalam kegiatan yang baru. Dsb.
13) Endurance (End)
Endurance adalah dorongan
atau kebutuhan untuk bertahan pada suatu pekerjaan hingga selesai, merampungkan
pekerjaan yang telah dipegangnya, bekerja keras pada suatu tugas tertentu,
tidak ganti pekerjaan sebelum pekerjaan sebelumnya selesai, tekun menghadapi
pekerjaan tanpa menyimpang, menghindari segala hal yang dapat menyimpangkannya
dari tugas. Dsb.
14) Heterosexuality (Het)
Heterosexuality adalah
dorongan atau kebutuhan untuk bepergian dengan kelompok yang berlawanan jenis
kelamin, melibatkan diri dalam kegiatan sosial yang melibatkan lawan jenis,
jatuh cinta pada lawan jenis, mengagumi bentuk tubuh jenis kelamin lain,
berpartisipasi dalam diskusi tentang sex, bercerita lucu tentang sex. Dsb.
15) Aggresion (Agg)
Aggresion adalah dorongan
atau kebutuhan untuk menyerang pandangan yang berbeda, menyampaikan
pandangannya tentang jalan pikiran orang lain, megecam orang lain secara
terbuka, melukai perasaan orang lain, membaca surat kabar tentang pemerkosaan.
Dsb.
Setelah
dijelaskan mengenai 15 aspek yang diukur dalam tes EPPS ini, sekarang akan
ditampilkan tabel mengenai pembagian skor tertinggi dan terendah pada tiap
aspek disertai juga dengan keterangan singkat.
Aspek
|
Skor Tinggi
|
Skor Rendah
|
Achievement (ach)
|
Dorongan
untuk bertindak lebih baik, tertarik dengan tugas menantang dan rumit.
|
Dorongan
untuk meraih prestasi rendah, cepat menyerah dengan situasi rumit atau
menghindar apabila dihadapkan dengan situasi yang kompleks.
|
Deference
(def)
|
Kecenderungan
pribadi mudah terpengaruh oleh orang lain, ketertarikan akan kesuksesan orang
lain, banyak tergantung pada orang lain.
|
Tidak
tertarik pada kesuksesan orang lain, fokus pada diri sendiri, sulit patuh
pada orang lain, dan cenderung melaukan dengan caranya sendiri.
|
Order (ord)
|
Kecenderungan
memiliki keteraturan yang tinggi, terorganisir, rapi termasuk dalam
perencanaan dan aktivitasnya.
|
Cara
kerja atau bertindak cenderung tidak teratur, lebih dikuasai oleh situasi
perasaan, kurang terencana dalam bertindak, dan sikapnya mudah berubah-ubah.
|
Exbihition
(exh)
|
Kecenderungan
tinggi untuk pamer, menampilkan apa yang dimiliki ke lingkungan sosial
sekitar.
|
Tidak
tertarik dengan situasi sosial, cenderung cuek dengan keadaan lingkungan
sekitar, cuek terhadap apa yang dialami oleh orang lain.
|
Autonomy
(aut)
|
Pribadi
mudah untuk bertindak sesuai keinginan, tidak tergantung pada orang lain.
|
Ketergantungan
yang tinggi pada orang lain, dalam mengambil tindakan harus meminta
persetujuan orang lain terlebih dahulu, menghindari tindakan yang menarik
perhatian sosial.
|
Affiliation
(aff)
|
Loyalitas
tinggi terhadap situasi sosial, mudah berpartisipasi dan beraktivitas.
|
Pribadi
tertutup, introversi tinngi, sulit bergaul.
|
Intraception
(int)
|
Mudah
untuk introspeksi, menilai dan mengevaluasi diri dan perasaannya
|
Terlalu
mengabaikan perasaan dan sikap didominasi atas dasar logika.
|
Succorance
(suc)
|
Sangat
tergantung pada orang lain.
|
Pribadi
yang independent, senang dengan aktivitas diri dan mengacuhkan situasi
sosial.
|
Dominance
(dom)
|
Dominasi
terhadap situasi sosial tinggi, pribadi yang mudah mengikuti dalam kelompok
|
Mudah
dikendalikan dan sulit menolak dalam kelompok.
|
Abasement
(aba)
|
Pribadi
yang mudah merasa bersalah, menyesali diri dan mengarah pada inferioritas.
|
Pribadi
yang berpikir positif, terbuka, mudah memaafkan dan meminta maaf bila terjadi
kesalahan.
|
Nurturance
(nur)
|
Pribadi
yang terbuka, mudah membantu orang lain, santun dan mudah berpartisipasi.
|
Pribadi
yang tertutup, individu yamg kaku, sulit bersimpati dan mudah berkata kasar.
|
Change
(chg)
|
Sangat
tertarik dengan situasi baru, termasuk dalam bekerja berupaya dengan cara
yang baru.
|
Merasakan
kenyamanan dengan situasi yang rutin, suka dengan aktivitas yang monoton dan
terkesan membosankan.
|
Endurance
(end)
|
Tanggung
jawab tinggi terhadap pekerjaan, menyelesaikan apa yang telah dimulai dan
tekun.
|
Daya
tahan rendah terhadap situasi yang menekan, mudah menyerah dan cepat jenuh.
|
Heterosexual
(het)
|
Ketertarikan
tinggi untuk bergaul dengan lawan jenis, berupaya untuk mendapatkan perhatian
dari lawan jenis.
|
Tidak
mudah tertarik dengan lawan jenis, sulit dipengaruhi oleh orang.
|
Aggression
(agg)
|
Dorongan
agresi tinggi, senang dengan konfrontasi. (menyerang pendapat orang lain yang
berbeda, suka mempermalukan orang lain.)
|
Pribadi
tenang, menghindari konflik dan konfrontasi
|
2.Jenis
tes
Tes
EPPS ini termasuk di dalam jenis:
1. Tes
verbal, artinya materi tes diberikan dalam bentuk tulisan.
2.
Tes individu atau kelompok, artinya dapat diberikan secara individual maupun
kelompok.
3.Jumlah
soal
Jumlah soal dalam tes EPPS ini terdiri
dari 225 pasang pernyataan-pernyataan. Di muka setiap pasangan
pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan pertama, dan huruf B
untuk pernyataan kedua.
4.Waktu
Waktu dalam mengerjakan tes ini adalah
tidak terbatas (tidak diberikan batasan waktu), dengan maksud agar peserta
lebih teliti dan lengkap, sehingga tidak satu pernyataan pun ada yang
terlewati. Namun jika kondisi tidak memungkinkan, maka dapat diberikan waktu
kira-kira 50 menit.
5.Prosedur
pengerjaan
Prosedur
pengerjaan tes ini adalah :
Ø Peserta
diminta untuk mengisi identitas yangs sesuai pada lembar kerja (nama, umur,
jenis kelamin, dan tanggal tes).
Ø Membagikan
buku yang berisi soal kepada peserta (testee).
Ø Bila
tes diberikan secara individual, peserta diminta untuk membaca
petunjuk-petunjuk pelaksanaan tes terlebih dahulu. Setelah jelas akan tugasnya,
peserta dipersilakan menyelesaikan tes tersebut tanpa ada pernyataan yang
terlampaui atau terlewati.
Ø Bila
diberikan secara massal, tester hendaknya membacakan petunjuk-petunjuk,
intruksi dan contoh pelaksanaan tes terlebih dahulu dan menerangkan
isi petunjuk tes tersebut.
Ø Di
muka setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan
pertama, dan huruf B untuk pernyataan kedua. testee diminta untuk memilih salah
satu pernyataan dari setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu yang dianggapnya
paling sesuai dengan dirinya, dan bukan yang dianggap umum dan ideal atau
wajar oleh masyarakat di lingkungannya.
Ø Jawaban
yang telah dipilih peserta ditulis pada kertas jawaban yang telah disediakan,
dengan cara melingkari huruf A atau B yang dipilihnya.
Ø Pada
halaman muka pada buku Soal, terdapat petunjuk dan contoh pelaksanaan tes. Testee
yang masih belum mengerti dengan jelas persoalannya, dapat membaca sekali lagi.
Bila peserta telah selesai mengerjakan tes ini, testee diminta lagi untuk
mengecek kembali secara teliti. Pembatasan waktu tidak mutlak diberikan dengan
tujuan agar subjek bisa mengerjakan tes ini dengan teliti dan lengkap tanpa ada
yang terlampaui.
6.Langkah-langkah
skoring dan interpretasi
Langkah-langkah
dalam menskoring tes ini adalah :
1) Buatlah
contoh garis lurus dengan warna merah dari nomor-nomor :
a.
No. 1 sampai 25, melalui no. 7, 13, 19
b.
No. 101 sampai 125, melalui no. 107, 113, 119
c. No.
201 sampai 225, melalui no. 207, 213, 219
Nomor-nomor
ini tidak akan dihitung dalam
memperoleh score, untuk score kepribadian.
2) Buatlah
pula garis lurus dengan warna biru dari nomor-nomor:
a. No.
26 sampai 50, melalui no. 32, 38, 44
b. No.
51 sampai 75, melalui no. 57, 63, 69
c. No.
151 sampai 175, melalui no. 157, 163, 169
Nomor-nomor
ini meskipun diberi garis, akan
diperhitungkan dalam menjumlah untuk mendapat score kepribadian.
3) Hitunglah
jumlah “A” yang dilingkari pada baris pertama dan seterusnya dari kiri ke
kanan. Jumlah yang diperoleh tersebut ditulis dalam kolom “r”.
4) Hitunglah
jumlah “B” yang dilingkari pada kolom pertama dan seterusnya dari atas ke
bawah. Jumlah yang diperoleh tersebut dituliskan di bawah kolom “c”.
5) Setelah
dihitung semuanya, akan diperoleh jumlah score pada kolom “r” dan kolom “c”.
Angka-angka pada kolom r dan c yang berdampingan kemudian dijumlahkan dan
hasilnya ditulis pada kolom “s”. Angka tertinggi pada kolom s adalah 28 dan
jumlah ini adalah score keseluruhan dari personality variable atau aspek
kepribadian. Untuk mengetahui apakah jumlah itu benar, dapat dilihat dari
jumlah keseluruhan kolom s yang harus dicapai tepat 210. Kalau ternyata
jumlahnya lebih atau kurang, maka hal itu mungkin ada kesalahan penghitungan
score A dan B. Oleh karena itu harus dilakukan pengitungan ulang hingga
jumahnya persis 210.
6) Untuk
melihat konsistensi (con) jawaban subjek, bandingkanlah jawaban-jawaban yang
dilingkari pada nomor-nomor :
· 1
vs 351, 26 vs
101, 51 vs 201.
· 7
vs 157, 32 vs
107, 57 vs 207.
· 13
vs 163, 36 vs
113, 63 vs 213.
· 19
vs 169, 44 vs
119, 69 vs 219.
· 25
vs 175, 50 vs
150, 75 vs 225.
Nomor-nomor
tersebut adalah yang dilalui oleh garis warna
merah dan warna biru. Bila ada
kesalahan pada kedua jawaban (berbeda), berilah tanda pada kotak yang tersedia
dibaian paling bawah kertas jawaban. Seluruh tanda dijumlahkan dan dan hasilnya
ditulis pada tempat “con”. Jumlah tertinggi adalah 15, sedangkan konsistensi
dibawah 10 adalah meragukan.
7) Untuk
menentukan persentil dari raw score sesuai dengan tabel persentil yang telah
disusun sebelumnya (Norma Standar), raw score yang tertera kemudian di tuliskan
pada kolm “ss”.
Interpretasi dari tes ini adalah
kekonsistensi (con) seseorang dalam pengerjaan tes ini dapat diinterpretsikan
bila jumlahnya adalah di atas 10 sampai 15. Sedangkan bila konsistesinya berada
di bawah angka 10, maka subjek akan susah atau tidak mudah diinterpretasi
berdasarkan hasil tes. Profil variable yang tergambar merupakan kesimpulan tentang
diri subjek, terutama kecenderungan-kecenderungan yang dimilikinya itu berada
pada atau di atas Mean (+) dan berada dibawah Mean (-). Bila berada diantara
atau tepat Mean, kecenderungan-kecenderungan tersebut menunjukkan hal yang
wajar.
b.
Tanggapan
setelah mengerjakan tes
Perasaan
saya setelah mengerjakan tes EPPS ini cukup senang. Hal ini dikarenakan adanya
beberapa aspek yang menurut saya itu sangat sesuai dengan apa yang saya alami
dalam hidup sehari-hari. Walaupun tidak terlalu detail, namun hasil dari tes
ini cukup dapat mewakili kepribadian saya. Disamping itu, menurut saya dalam
proses pengerjaan soal tes ini cukup banyak menyita waktu dan banyak pernyataan
yang diulang-ulang sehingga membuat bingung.
c.
Kekuatan
dan kelemahan tes
Ø Kekuatan
dari tes ini adalah :
1) Tes
ini secara umum mampu menggambarkan kecenderungan kepribadian seseorang.
2) Tes
ini bisa diberikan secara individual maupun kelompok.
3) Tes
ini tidak memberikan batasan waktu dalam proses pengerjaan sehinnga peserta dapat
mengerjakan tes dengan teliti.
4) Penyajian
tes ini mudah sehingga tidak terlalu menuntut kemampuan khusus dari peserta.
5) Tes
ini dapat digunakan untuk menilai kepribadian seseorang dan membantu proses
konseling dan riset penelitian.
Ø Kelemahan
dari tes ini adalah :
1) Skoring
hasil tes yang rumit dan membutuhkan ketelitian.
2) Tes
ini dapat dengan mudah membuat peserta merasa bosan karena banyaknya soal yang
diulang dan jumlah yang banyak.
3) Ada
beberapa pernyataan yang tidak menggambarkan kondisi peserta yang sebenarnya.
d.
Hasil
tes
n
|
r
|
c
|
s
|
Persentil
(%)
|
ss
|
Analisis
Pribadi Berdasarkan Hasil Tes
|
ach
|
8
|
5
|
13
|
37
|
13
|
Saya
adalah orang yang tidak terlalu berambisi untuk mengejar sebuah prestasi.
Saya juga sering merasa malas jika berurusan dengan yang namanya belajar.
|
def
|
6
|
9
|
15
|
62
|
15
|
Saya
adalah orang yang boleh dikatakan butuh yang namanya masukan atau saran dari
orang lain untuk menguatkan hati saya dalam bertindak atau memilih sesuatu.
Saya juga sering melakukan banyak pertimbangan sebelum melakukan sesuatu.
|
ord
|
12
|
12
|
24
|
98
|
24
|
Saya
adalah orang yang teratur. Misalnya dalam hal berpakaian, saya sebisa mungkin
untuk memakai pakaian yang rapi dan sopan untuk dilihat. Saya juga orang yang
teratur dalam menata suatu benda. Saya juga suka membuat perincian-perincian
mengenai hal yang belum atau sudah saya lakukan.
|
exh
|
12
|
4
|
16
|
82
|
16
|
Kecenderungan
yang saya rasakan kurang tepat dengan hasil pada aspek ini. Dimana saya
sebenarnya orang yang cenderung pemalu dan susah untuk tampil di depan umum.
Mungkin hasil pada aspek ini tinggi karena mengikuti aspek order yang juga
tinggi. Misal karena saya senang berpakaian rapi, maka dikonotasikan saya
juga senang menjadi pusat perhatian orang lain.
|
aut
|
6
|
5
|
11
|
29
|
11
|
Saya
kurang suka dengan hal-hal yang bebas. Saya lebih senang jika bekerja dalam
sebuah sistem yang jelas dan mudah dipahami. Maka pada aspek ini nilai saya
rendah. Hal ini juga didukung oleh aspek Def dimana saya juga lebih
senang
apabila ada masukan dari orang lain untuk suatu hal yang akan saya lakukan
(pengaruh orang lain).
|
aff
|
3
|
1
|
4
|
1
|
4
|
Memang
saya adalah orang yang lebih suka sendiri tapi bukan berarti saya tidak mau
bersosialisasi. Hasil pada aspek ini terlalu ekstrem dimana persentil yang
saya dapatkan hanya 1%. Saya merasa lebih baik apabila saya sendiri.
Ketenangan saat sendiri memang menjadi salah satu hal yang membuat saya
merasa aman daripada berada dalam kelompok yang berisi banyak orang.
|
int
|
7
|
11
|
18
|
82
|
18
|
Saya
memang senang untuk menjadi pengamat. Mengamati perilaku dan gaya orang lain.
Kemudian saya akan membuat sebuah hipotesa kecil setelah saya mengamatinya.
Hal ini saya lakukan agar saya bisa mengenal dan menjadikan pengalaman bagi
saya jika saya nantinya harus menghadapi orang tersebut dengan perilakunya.
|
suc
|
8
|
4
|
12
|
62
|
12
|
Saya
orangnya cukup jaim (jaga image). Mungkin juga karena terpengaruh oleh budaya
jawa. Misalnya ketika orang lain menawarkan bantuan kepada saya, saya
cenderung akan menolaknya walaupun sebenarnya saya mau untuk dibantu.
Keputusan untuk menyelesaikan masalah sendiri saya pikir lebih baik. Hal ini
menjadi berhubungan karena persentil pada aspek Aff saya rendah.
|
dom
|
5
|
7
|
12
|
37
|
12
|
Saya
bukan tipe orang yang suka mendominasi, maka persentil pada aspek ini
tergolong rendah. Saya adalah orang yang kurang percaya diri. Saya sering
sukar untuk mengekspresikan diri, sehingga dorongan untuk mendominasi orang
lain tidak tinggi.
|
aba
|
7
|
7
|
14
|
49
|
14
|
Persentil
yang saya dapatkan pada aspek ini berada pada taraf yang wajar. Saya memang
tidak mudah untuk merasa bersalah dan harus diberi hukuman. Tapi jika memang
itu adalah hal prinsip dan saya memang melakukan kesalahan, maka saya akan
merasa pantas untuk meminta maaf dan diberi hukuman. Dengan kata lain,
kebutuhan saya untuk menyesali diri dalam taraf yang wajar. Tidak mudah untuk
menyesal dan tidak susah untuk menyesal.
|
nur
|
8
|
9
|
17
|
63
|
17
|
Saya
adalah orang yang cenderung tertutup terhadap sesama (introvert), ragu-ragu
dalam membantu seseorang. Sering membuat analisis sebelum membantu orang lain.
Maka aspek ini dipengaruhi oleh aspek Int. Dimana pada aspek Int saya cukup
tinggi.
|
chg
|
5
|
3
|
8
|
14
|
8
|
Saya
adalah orang yang sulit untuk berubah jika saya sudah berada dalam
kenyamanan. Saya akan mengulang sesuatu yang sama meskipun menurut orang lain
itu adalah suatu hal yang membosankan. Hal ini membawa saya menjadi orang
yang kurang memiliki kreativitas.
|
end
|
11
|
11
|
22
|
86
|
22
|
Saya
adalah orang yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Saya juga
tekun. Jika saya sedang mengerjakan sesuatu, saya akan pastikan bahwa
pekerjaan itu dapat selesai sesuai dengan perencanaan awal yang sudah saya
buat. Hal ini berkaitan dengan Ord.
|
het
|
5
|
11
|
16
|
73
|
16
|
Saya
adalah orang yang senang bergaul dengan teman lawan jenis. Ada perasaan
nyaman untuk melakukan kegiatan dengan lawan jenis. Lawan jenis yang memiliki
daya tarik (tidak hanya fisik) akan lebih membuat saya nyaman. Mungkin hal
ini dipengaruhi keadaan saat ini dimana teman saya lebih banyak lewan jenis
daripada sesama jenis.
|
agg
|
5
|
3
|
8
|
16
|
8
|
Saya
adalah orang dengan kecenderungan untuk mengalah daripada memaksakan
kehendak. Maka persentil pada aspek ini saya mendapat rendah. Hal ini
berkaitan dengan aspek Dom saya yang juga tidak tinggi. Artinya bahwa
ketidakpercayaan pada diri sendiri membuat saya untuk lebih senang mengalah.
|
con
|
12
|
70
|
12
|
Dalam
hidup, saya adalah orang yang cukup konsisten. Kekonsistenan saya tersebut
dapat saya toleransi apabila ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan
sangat mengganggu diri dan perasaan saya.
|
Rangkuman
Tes EPPS
1.Bagaimana tanggapan anda terhadap hasil tes kepribadian ini? Ceritakan dalam hal apa saja anda dapat menerimanya? Ceritakan juga dalam hal apa saja anda tidak dapat menerimanya?
Tanggapan saya terhadap tes kepribadian ini adalah tes EPPS ini memberikan sebuah model pemahaman untuk mengungkap dan mengetahui kepribadian yang saya miliki berdasarkan 15 aspek yang menjadi kriteria penilaian. Tes ini cukup bagus dan membantu saya mengerti mengenai diri saya saat ini.
Saya dapat menerima hasil tes secara keseluruhan yang menggambarkan kepribadian saya secara garis besar, misalnya saya adalah orang yang memiliki keteraturan yang tinggi, ketekunan juga tinggi, dan affiliasi yang rendah dimana itu yang saya rasakan saat ini. Semua itu saya anggap cocok dengan diri saya karena sesuai dengan apa yang saya alami sehari-hari.
Ada juga hal yang tidak dapat saya terima, misalnya dalam aspek affiliasi (Aff). Disana disebutkan bahwa persentil yang saya dapat adalah 0%. Itupun tidak ada di pedoman skoring sehingga di tabel persentil ditulis 1%. Poin yang tidak bisa saya terima adalah betapa ekstremnya persentil tersebut. Padahal dalam kenyataanya, yang saya alami tidak begitu ekstrem seperti yang disebutkan.
2.Apa saja kecenderungan pribadi yang harus anda waspadai/kelola terkait dengan kepribadian anda?
Dari hasil tes ini, secara garis besar saya menyimpulkan bahwa kepribadian saya adalah saya cenderung individualis dan perfectionis. Maka, hal yang harus saya waspadai adalah ketika saya sedang berada dalam lingkungan sosial atau masyarakat saya akan cenderung menjadi sulit untuk beradaptasi dan apabila ada pekerjaan yang menuntut pengerjaan yang cepat, saya cenderung akan susah mengikuti karena saya akan cenderung lamban guna mendapat hasil sesuai dengan apa yang saya rencanakan.
Apakah bisa dijelaskan cara perhitungan konversi nilai raw score ke nilai persentil ?
BalasHapusAda buku panduan manualnya...
BalasHapus