Langsung ke konten utama

Teruslah Bermimpi


Seringkali orang-orang di sekitar saya meremehkan saya. Ketika saya memulai sesuatu yang saya inginkan, orang-orang tersebut mencemooh saya dengan berbagai macam perkataan.
Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa impian atau cita-cita saya tidak mungkin menjadi kenyataan karena mereka meragukan kemampuan saya dalam hal tersebut. Padahal cita-cita atau keinginan saya sangatlah sederhana, yaitu menjadi seseorang yang dapat membantu banyak orang dengan kemampuan saya sendiri. Ketika mereka merendahkan, mencemooh, dan meremehkan saya dengan perkataan, saya hanya berpikir untuk tetap bangkit dan semangat dalam melakukan apa yang saya inginkan juga untuk memperlihatkan kepada mereka semua bahwa apa yang telah mereka katakan tidaklah benar. Membuktikan kepada mereka bahwa saya bisa melakukan hal itu dan meraih apa yang saya ingin capai dalam kehidupan saya sekarang dan masa depan.

Oleh karena itu untuk kalian semua yang mungkin merasakan hal yang sama dengan saya, tetaplah untuk terus melanjutkan apa yang kalian ingin capai dan raih di masa kini maupun yang akan datang. Tidak peduli orang lain akan berpandangan seperti apa atau mengatakan kata-kata yang tidak mengenakkan. Tidak usah dihiraukan dan tetaplah bekerja keras juga semangat dalam menggapai apa yang ingin kalian raih di masa yang akan datang. Ketika kalian dapat membuktikan apa yang sudah kalian raih selama beberapa tahun mendatang, maka mereka akan menyesal telah merendahkan, mencemooh, dan meremehkan kalian di masa lalu. Karena diri sendirilah yang pada akhirnya dapat menentukan seseorang untuk menjadi seperti apa di masa yang akan datang, bukan orang lain tetapi hanya dirimu sendiri.

Salam...


By : Monica Puji Astuti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes Kepribadian 16 P.F

  TES KEPRIBADIAN 16 P.F Silakan dibaca dengan teliti. Semoga bermanfaat. a.       Deskripsi Tes 16 P.F 1. Landasan Teori Tes kepribadian Enam-Belas Faktor Kepribadian merupakan karya adaptasi dari “Sixteen Personality Factors Questionnare (16 P.F)” yang diciptakan RAYMOND B. CATTEL . Tes ini diterbitkan oleh Institute for Personality and Ability (IPAT) pada tahun 1972. Tes kepribadian Enam-Belas Faktor terdiri dari beberapa bentuk, yaitu : bentuk A, B, C, D, E, dan F. Bentuk A, B, C, dan D dapat menggunakan buku yang sama misalnya seperti dari buku form c ini. Bentuk E dan F adalah untuk individu-individu yang mengalami hambatan atau kesukaran di dalam pendidikan dan membaca. Tes kepribadian Enam-Belas Faktor dirancang untuk usia 16 tahun ke atas. Sedangkan tes kepribadia Enam-Belas Faktor yang serumpun dengan ini dirancang bagi usia-usia yang lebih muda, seperti : o    “JR-SR High School Personality Questionnare (H...

Tes Kepribadian EPPS

       TES KEPRIBADIAN EPPS Silakan dibaca dengan teliti. Semoga bermanfaat. a.       Deskripsi Tes EPPS 1. Landasan Teori Tes Edward Personal Preference Schedule atau Tes EPPS adalah sebuah tes kepribadian yang terdiri dari pilihan-pilihan jawaban dimana jawaban-jawaban tersebut mencerminkan kepribadian seseorang. Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif pada diri seseorang. Tes ini disusun oleh Edward berdasarkan teori H. A. Murray tentang kebutuhan manusia. Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban yang bernilai benar atau pun jawaban yang bernilai salah. Tes ini hanya dilakukan untuk mengetahui atau mengungkap kecenderungan, dorongan-dorongan, kebutuhan yang dimiliki seseorang. Psikotes EPPS ini termasuk dalam tes kepribadian yang objektif. Berikut adalah ciri-ciri dari tes EPPS. 1.    Tidak ada batasan waktu yang diberikan dalam pengerjaan tes. 2. ...

Makalah Pengelolaan Kelas

MAKALAH PENGELOLAAN KELAS

Verbatim Kasus DI

Kita tahu bahwa dalam perkembangannya, kasus yang dihadapi oleh konseli dalam proses konseling semakin dinamis dan kompleks. Peranan seorang konselor dalam membantu menyelesaikan permasalahan konseli menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, hal ini berkaitan dengan cara atau pendekatan yang digunakan oleh konselor dalam proses konseling. Berikut ini adalah contoh verbatim tentang kasus DI ( Decision Making for Interview ).

Memahami Diri Sebagai Pribadi

Manusia adalah pribadi yang unik. Manusia berbeda antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan dari segi fisik sampai psikis ada semua. Namun satu hal yang pasti, dimana manusia terlahir dengan berkat dari Allah berupa potensi-potensi.  Manusia diciptakan Kiri dengan anugerah dari Allah berupa kemampuan yang dapat terus untuk dikembangkan. Ada manusia yang telah sadar akan potensi yang dimilikinya. Namun tidak sedikit pula yang belum atau bahkan tidak menyadari potensi yang dimilikinya.